Mengapa ada larangan (haram) memakan Babi dalam agama Islam ?
Sebenarnya larangan (
haram) memakan Babi bukan hanya dalam agama Islam saja tapi dalam agama Kristen ada larangan (
haram) memakan Babi. Bukan hanya dalam agama saja larangan memakan Babi dalam ilmu kedokteran pun melarang untuk memakan Babi, karena tidak baik untuk kesehatan dapat menimbulkan berbagai penyakit bagi yang memakannya.
Dibawah ini saya coba menguraikan larangan (haram) memakan Babi dalam agama Islam, Kristen dan ilmu kedokteran sebatas ilmu yang saya ketahui:
Dalam Agama Islam
Dalam agama Islam sudah sangat jelas larangan (
haram) memakan daging Babi yang tertera dalam Al-Qur'an (
Kitab suci Islam) yang terdapat dalam surat Al-Baqarah (2:173)
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Baqarah 2:173)
Tidak hanya dalam surat Al-Baqarah (2:173) saja larangan (
haram) memakan Babi dalam Al-Qur'an (
Kitab suci Islam) yang membahas tentangan larang (
haram) memakan babi juga tertera dalam surat An-Nahl (16:115), Al-Maidah (5:3)
Dalam Agama Kristen
Dalam agama Kristen larangan (
haram) memakan daging Babi tidak jauh berbeda dengan agama Islam. Karena tertera dalam Injil (
Kitab suci Kristen) yang terdapat dalam surat Imamat (11:7-8)
Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu (Imamat 11:7-8)
Tidak hanya dalam surat Imamat (11:7-8) saja larangan (
haram) memakan Babi dalam Injil (
Kitab suci Kristen) yang membahas tentangan larang (
haram) memakan babi juga tertera dalam surat Yesaya (66:3-4-17)
Dalam Ilmu Kedokteran
- Berbagai Penyakit Yang Akan Ditimbulkan Memakan Babi
DR Murad Hoffman, Daniel S Shapiro, MD, seorang Pengarah Clinical Microbiology Laboratories, Boston Medical Center, Massachusetts, dan juga merupakan asisten Profesor di Pathology and Laboratory Medicine, Boston University School of Medicine, Massachusetts, Amerika menyatakan terdapat lebih dari 25 penyakit yang bisa dijangkiti dari babi. Di antaranya:
- Anthrax
- Ascaris suum
- Botulism
- Brucella suis
- Cryptosporidiosis
- Entamoeba polecki
- Erysipelothrix shusiopathiae
- Flavobacterium group IIb-like bacteria
- Influenza
- Leptospirosis
- Pasteurella aerogenes
- Flu babi
- dll.
- Parasit Yang Akan Menimbulkan Penyakit Dalam Tubuh Babi
Babi juga menjadi tempat bersarangnya parasit. Di antara parasit-parasit tersebut adalah sebagai berikut:
- Cacing Taenia Solium
- Cacing Trichinila Spiralis
- Cacing Schistosoma Japonicum
- Fasciolepsis Buski
- Cacing Ascaris
- Cacing Anklestoma
- Calonorchis Sinensis
- Cacing Paragonimus
- Swine Erysipelas
- Kuman / Bakteri Dalam Babi Yang Akan Menimbulkan Penyakit
- TBC, Penyakit ini mungkin berasal dari babi yang dagingnya dimakan oleh manusia tanpa dimasak dengan baik. Bisa juga terjadi hanya dengan menyentuhnya.
- Cacar (Small Pox), Virus ini pindah dari babi ke tubuh manusia dengan cara persentuhan atau memakan daging yang terkena penyakit ini.
Gatal-Gatal (Scabies), Penyakit ini bisa mengenai manusia dengan cara menyentuh kulit babi.
- Kuman Rusiformas, Yaitu kuman yang bisa melakukan pembusukan pada kedua kaki dan sulit untuk disembuhkan.
- Salmonella Choler Suis, Salmonella adalah suatu genus bakteri enterobakteria gram-negative berbentuk tongkat yang menyebabkan tifus, paratifus, dan penyakit foodborne. Spesies-spesies Salmonella dapat bergerak bebas dan menghasilkan hidrogen sulfida. Salmonella dinamai dari Daniel Edward Salmon, ahli patologi Amerika, walaupun sebenarnya, rekannya Theobald Smith (yang terkenal akan hasilnya pada anafilaksis) yang pertama kali menemukan bakterium tahun 1885 pada tubuh babi.
- Blantidium Coli, Babi dianggap sebagai hewan utama yang menjadi tempat tumbuh suburnya parasit ini, yang menyebabkan disentri parah pada seseorang.
- Mikroba Brocellosis, Kotoran babi dianggap sebagai sumber utama munculnya mikroba ini. Penyakit yang ditimbulkan oleh mikroba ini sangat menular yang dapat menimbulkan penyakit di daerah sekitarnya, serta bisa menyebabkan demam malta fever pada manusia.
- Mikroba Toxoplasma Gondi, Mikroba ini banyak sekali terdapat di
tempat-tempat pemeliharaan babi. Penyakit ini menyerang manusia melalui
makanan yang tercemar oleh kotoran babi atau menghirup udara atau debu
yang mengandung gelembung-gelembung mikroba ini. Mikroba ini bisa masuk
pada getah bening, limpa dan hati. Hal itu menyebabkan demam yang
panjang dan menurunnya imunitas tubuh, radang otot dan jantung. Serta
bisa menyebabkan gangguan pernafasan, karena mikroba ini juga menyerang
paru. Bisa juga menyerang mata berupa peradangan parah pada daerah mata,
yang akhirnya bisa menyebabkan kebutaan. Mikroba ini pun bisa menyerang
sel-sel telinga bagian dalam yang bisa menyebabkan ketulian. Terkadang
menyerang wanita hamil, yang karenanya janin yang lahir akan meninggal
beberapa hari atau beberapa minggu setelah kelahiran. Atau bisa juga,
bayi akan lahir dalam keadaan cacat.